Furniture Jepang: Minimalisme yang Hidup

06 December 2025

Furniture Jepang: Minimalisme yang Hidup

Furniture Jepang bukan sekadar perabot, melainkan cerminan langsung dari cara hidup masyarakatnya: sederhana, fungsional, dan selalu menghormati ruang yang terbatas. Semua desainnya mengikuti prinsip “rendah ke lantai”, karena secara tradisional orang Jepang duduk, makan, dan tidur langsung di atas tatami. Hasilnya adalah interior yang terasa lapang meski ukuran ruang hanya 6–8 m².

Ciri Utama yang Selalu Muncul

  • Rendah dan dekat dengan lantai
  • Bisa dilipat, digeser, atau disimpan ketika tidak dipakai
  • Hanya memakai material alami: kayu (hinoki, sugi, kiri), bambu, rotan, jerami igusa, dan kertas washi
  • Tidak ada ornamen berlebihan — keindahan justru ada pada serat kayu, sambungan tanpa paku, dan kesan usang yang disengaja (wabi-sabi)
  • Setiap benda punya lebih dari satu fungsi


Beberapa Elemen Ikonik yang Paling Sering Dicari

  • Futon Kasur tipis berisi kapas yang setiap pagi dilipat rapi dan dimasukkan ke dalam lemari geser (oshiire). Malam jadi tempat tidur, siang hari ruangan kembali kosong dan bisa dipakai untuk aktivitas lain.
  • Kotatsu Meja kayu rendah dengan pemanas di bagian bawah dan selimut tebal yang dijepit di rangka mejanya. Di atasnya diberi papan meja lagi. Simbol musim dingin Jepang yang sampai sekarang tetap dipakai di hampir setiap rumah.
  • Tatami Alas lantai dari jerami padi yang dilapisi anyaman igusa. Beraroma khas, menyerap kelembapan, dan memberikan sensasi hangat alami. Ukuran standarnya (90 × 180 cm) bahkan menjadi dasar pengukuran luas ruangan di Jepang (misal: kamar 6-jo berarti 6 lembar tatami).
  • Tansu Lemari kayu paulownia (kiri) yang ringan dan tahan rayap. Banyak model diberi roda kecil agar mudah dievakuasi saat gempa. Dulu dipakai sebagai “brankas berjalan” keluarga karena bisa dibawa kabur sekaligus.
  • Chabudai Meja makan rendah yang kakinya bisa dilipat. Dipakai bersama zabuton (bantal duduk) atau zaisu (kursi lantai tanpa kaki yang punya sandaran).
  • Shoji dan Byobu Shoji adalah partisi kayu berlapis kertas washi yang tembus cahaya, memberikan privasi tapi tetap terang. Byobu adalah penyekat lipat yang bisa dilukis motif tradisional dan dipindah sesuai kebutuhan ruang.
  • Zaisu Kursi tanpa kaki dengan sandaran punggung — solusi paling nyaman untuk duduk berjam-jam di lantai tanpa pegal.


Tren Sekarang: Japandi dan Minimalisme Jepang Modern Gaya Japandi (Japanese + Scandinavian) sedang mendominasi 2024–2025. Kayu terang, garis lurus sangat bersih, warna netral, ditambah sentuhan hangat seperti kain linen atau wool. Brand seperti Muji, Karimoku, Nychair X, dan artisan kecil di Kyoto serta Kanazawa menjadi rujukan utama.

Tertarik dengan Produk Hagihara?

Belanja aman & resmi hanya di channel berikut:

Artikel Lainnya

Belum ada artikel lain.

Bagikan Artikel
Hubungi Hagihara Indonesia
  • CIP Blok Gamma 9, Sawah Kemiri, Sidoarjo, Jawa Timur 61234
  • Senin - Jumat 08:00 - 17:00 WIB (Sabtu - Minggu Libur)
  • 0877-6134-0116
  • 031-99702785
  • hagihara.ina@gmail.com